Bagi kalian yang sedang mencari referensi kuliah jurusan kesehatan, mungkin jurusan kebidanan bisa menjadi salah satu opsi terbaikmu, apalagi bagi kamu yang suka dengan dunia kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan Bayi.
Pada artikel kali ini kita akan bahas lengkap tentang jurusan kebidanan, mulai dari pengetahuan, prospek kerja hingga tahapan untuk menjadi seoerang bidan.
Apa itu Jurusan Kebidanan?
Pada jurusan ini kita akan di ajarkan bagaimana cara menolong persalinan, sebagai seorang bidan kita akan berperan dalam membantu dan memimpin persalinan. Selain itu pada jurusan kebidanan, kita juga akan dilatih agar bisa melalukan pemeriksaan kehamilan, perawatan hingga memeberikan asuhan kepada pasien.
Pembelajaran di jurusan kebidanan juga mengajari kita cara dalam membantu saat ibu proses menyusui, pemulihan kesehatan ibu pasca melahirkan, sampai program keluarga berencana.
Sebagaimana jurusan kesehatan pada umumnya, kuliah jurusan kebidanan juga tidak melulu dengan teori, tapi didukung oleh praktek baik di lab ataupun klinik.
Dapatkan: Soal UKOM D3 Kebidanan
Pengetahuan dan Keahlian yang Harus Dikuasai Calon Bidan
- Kemampuan komunikasi
- Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan secara cepat
- Kemampuan melakukan observasi
- Kemampuan melakukan analisis
- Kemampuan berpikir kritis
- Keterampilan interpersonal
Prospek Kerja Lulusan Kebidanan
Tentunya saat kita memilih jurusan, hal yang biasa kita tanyakan adalah “bagaimana prospek kerjanya?”. Tidak dipungkiri memang prospek kerja bagi sebagian orang adalah hal yang sangat penting. Lalu bagaimana dengan jurusan kebidanan? apakah prospek kerjanya menjanjikan? berikut pembahasannya.
1. Bidan
Profesi ini sudah sangat jelas ya menjadi tujuan utama bagi mahasiswa yang mengambil jurusan bidan. Kuliah jurusan bidan tentunya bisa berpraktik menjadi bidan, bagik di lembaga medis swasta ataupun instansi pemerintah seperti rumah sakit, klinik dan puskesmas.
Mengingat indonesia membutuhkan banyak sekali tenaga kesehatan terutama bidan. Pastinya prospek kerja jurusan kebidanan akan sangat luas, akan tetapi kita juga harus siap untuk di tempatkan di daerah-daerah terpencil yang masih kurang fasilitas kesehatannya.
2. Dinas Kesehatan
Prospek kerja selanjutnya adalah bekerja di Dinas Kesehatan, Kok bisa?
Semasa sekolah atau kuliah, pasti kita diberikan pelajaran kesehatan oleh karena itu lulusan jurusan bidan bisa melamar kerja di Dinas Kesehatan, dan sebagai bagian dari instansi pemerintah, kita juga bukan lagi seoerang praktisi melainkan bisa menjadi seorang penentu kebijakan.
3. Dosen Kebidanan
Bagi kamu yang suka mengajar, bisa berkarier sebagai dosen. Pastinya kita akan mengajar di jurusan kebidanan juga ya. Akan tetapi kalau mau menjadi dosen kita harus menyelesaikan pendidikan S2 dulu ya sobat.
Berkarier menjadi dosen juga bukan pilihan yang buruk, selain kita bisa menyalurkan ilmu-ilmu kepada generasi muda, gaji sebagai dosen juga tidak bisa di anggap remeh loh.
4. Buka Praktik
Bagi teman-teman yang sudah mempunyai modal cukup, kita bisa buka praktik secara mandiri. Memang pendapatannya lumayan akan tetapi kita harus mempunyai sistem manajemen yang bagus dan modal yang kuat.
Sebelum membuka praktik pastinya kita harus mengurus sertifikasi dan surat-surat perizinan usaha. Barulah setelah semua surat lengkap kita bisa membuka praktik mandiri.
5. Pengasuh Anak
Masih belum pas dengan prospek kerja di atas? tenang masih ada opsi lain lagi, yaitu menjadi pengasuh anak. Seorang mahasiswa bidan juga diberikan pembelajaran cara mengasuh anak saat masa kuliahnya, hal itu bisa menjadi bekal bagi kita untuk menjadi pengasuh anak.
Tentunya untuk gaji menyesuaikan tempat dan kemampuan ya.
5. Pelatih Senam Persalinan
Selain buka praktek, lulusan kebidanan juga bisa berwiraswasta dengan mendirikan tempat untuk senam persalinan. Kita bisa menjadi pelatih, atau sekedar menjadi pengelola.
6. Instruktur Meditasi Persalinan
Seperti senam persalinan, meditasi persalinan juga merupakan usaha yang berprospek cerah. Sebab semakin banyak orang yang sadar untuk mempersiapkan persalinan yang sehat sejak dini. Tak hanya secara fisik, tapi juga mental. Dengan melakukan meditasi persalinan, para ibu hamil akan dipersiapkan mentalnya untuk menghadapi persalinan.
Tahapan untuk Menjadi Bidan
1. Memilih Akademi Kebidanan Yang Terakreditasi
Tahapan pertama untuk menjadi bidan adalah memilih akademi kebidanan terlebih dahulu. Pilihlah akademi kebidanan yang telah terakreditasi dengan baik untuk menjamin akademi tersebut memang layak sebagai tempat belajar kita.
2. Melakukan Registrasi Dan Ujian Masuk
Setelah tahapan memilih, tentunya kita harus melalukan registrasi dan mengikuti test/ujian masuk. Biasanya untuk registrasi awal juga dikenakan biaya saat pendaftaran.
3. Melalui Masa Kuliah Kebidanan
Tahapan menjadi bidan yang Kamu laksanakan selanjutnya ialah melalui masa perkuliahan. Entah di jurusan D3 sampai profesi, sebisa mungkin jalani masa kuliah tersebut dengan baik dan Kamu akan mendapatkan banyak ilmu setelahnya. Ilmu tersebut akan berguna saat Kamu telah lulus dan bekerja menjadi bidan.
4. Melaksanakan Sumpah Bidan
Dengan menyelesaikan pendidikan kebidanan maka segera setelah itu Kamu akan melaksanakan sumpah bidan. Yang mana sumpah itu sangat penting bagi seorang bidan dan tak boleh diingkari. Karena jika janji tersebut diingkari maka Kamu telah mencemarkan nama baik seluruh bidan lain diluar sana.
5. Bergabung Di IBI
Setelah lulus maka Kamu bisa mencoba untuk bergabung dengan organisasi IBI (Ikatan Bidan Indonesia) yang mana IBI sendiri adalah organisasi profesi bagi para bidan di seluruh Indonesia. Dengan bergabung pada organisasi ini, Kamu juga telah memperluas lingkup relasi yang bagus bagi karir di masa depan.
6. Mengurus STR
Teruntuk Kamu yang telah lulus dari akademi kebidanan serta telah melakukan pelatihan di klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan pengalaman selama kurang lebih 2 tahun, maka Kamu akan diperkenankan untuk mengurus STR atau Surat Tanda Registrasi yang berfungsi untuk Kamu yang ingin membuka praktik bidan sendiri. Akan tetapi STR bisa didapatkan setelah lulus ukom bidan atau uji kompetensi bidan.
7. Melanjutkan Pendidikan S2
Bagi Kamu yang masih memiliki keinginan untuk terus menuntut ilmu dan menekuni bidang kesehatan dan kebidanan maka tak ada salahnya jika Kamu melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan memilih jurusan yang lebih spesialis lagi dan menambah ilmu serta keahlian yang akan berguna agar Kamu bisa menjadi bidan yang lebih baik lagi.