Uji Kompetensi atau biasa disingkat sebagai ukom adalah salah satu tahapan agar dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya mendapatkan sertifikat registrasi dari pemerintah.

Surat registrasi tersebut nantinya menjadi syarat utama bagi para nakes untuk bekerja, karena sudah memiliki kompetensi yang di akui oleh pemerintah.

Penentu kelulusan uji kompetensi (ukom) bukan dari perguruan tinggi asal mahasiswa, melainkan dilakukan oleh Tim Panitia Nasioanl.

Oleh sebab itu, para peserta ukom harus mempersiapkan secara matang untuk mendapatkan hasil terbaik. Baik mengikuti try out ukom di neoyapindo dan belajar materi ukom yang akan keluar ataupun hal lainnya.

Berikut kami rangkum tips untuk lulus uji kompetensi bagi mahasiswa perawat, bidan dan mahasiswa kesehatan lainnya.

1. Tips Lulus Ukom : Pahami Blue Print Soal Uji Kompetensi Terbaru

Biasanya adalah Uji Kompetensi kita diberikan blue print, yaitu sebauh buku panduan yang berisi materi-materi yang akan di ujikan sampai presentase soal yang diujikan untuk setiap tinjauan.

Dengan buku tersebut kita sebagai peserta ukom akan paham batas mana saja yang wajib dipelajari dan pahami.

Tim Panitia Nasional membuat blue print pada setiap bidang uji kompetensi bertujuan agar peserta dapat lebih fokus, efektif dan efisien dalam belajar.

2. Pelajari Bentuk Soal dan Waktu Pengerjaan

Tips lulus ukom yang kedua adalah kita harus mengetahui bentuk soal dari uji kompetensi tersebut. Bentuk soal dari ukom perawat, bidan dan lainnya berbentuk pilihan ganda (multiple choice), bukan soal esay.

Selain itu sebagian soal ukom memiliki tipe soal C3, yaitu tipe soal yang memerlukan pemahaman dan daya analisis dalam menjawab setiap pertanyaan.

Jumlah soal ukom untuk setiap peserta adalah sama, yaitu 180 butir soal dengan waktu pengerjaan hanya 180 menit.

Sehingga satu soal memiliki waktu pengerjaan satu menit, jadi tinggalkanlah soal yang dirasa sulit, dan kerjakan soal yang dirasa mudah terlebih dahulu. 

3. Tips Lulus Ukom : Ketahui Anatomi atau Bagian Tubuh Soal UKOM

Soal uji kompetensi (ukom) mempunyai bagian-bagian yang harus kita ketahui sebelum mengikuti ukom.

Berikut ini anatomi soal uji kompetensi yang dibuat oleh Tim Panitia Nasional :

a). Vintage (Kasus)

Bagian pertama adalah kasus, yaitu bagian soal yang menggambarkan atau mengilustrasikan sebuah kejadian sebenarnya.

Biasanya kasus dalam Ukom menjelaskan sebuah kejadian dalam Susana di pre hospital, hospital, post hospital, hingga kondisi di luar rumah sakit seperti di jalan raya ataupun di rumah.

b). Lead in (Pertanyaan)

Bagian kedua adalah pertanyaan, yaitu bagian yang menanyakan sesuatu, dan akan diawali dengan sebuah kata tanya.

Soal yang dibuat oleh pantia pada bagian ini seputar prioritas atau masalah utama keperawatan, kebidanan dan lainnya. Hingga keperawatan yang tepat bagi pasien.

c). Option (Pilihan jawaban)

Pilihan jawaban dalam soal Ukom mempunyai lima pilihan, dan hanya satu pilihan yang paling benar dan tepat.

Biasanya Tim Panitia Nasional sengaja membuat pilihan jawaban memiliki bentuk yang sama, sehingga sekilas peserta akan merasa semua jawaban benar.

Hal inilah yang harus dicermati oleh setiap peserta, agar tak terkecoh dengan pilihan jawaban yang kurang tepat.

Pilihlan jawaban dengan data pendukung terbanyak di soal adalah salah satu triknya.

Namun tetap mempertimbangkan jawaban yang sesui dengan soal yang diminta adalah lebih utama tentunya.

4. Ikuti Try Out dan Bedah Soal

Tips yang keempat adalah ikuti try out ukom dan bedah soal uji kompetensi, dengan mengikuti try out kita bisa mengetahui bagian-bagian yang menjadi kelebihan dan kelemahan.

Setelah mengetahui data tersebut kita bisa fokus untuk meningkatkan dan menyempurnakan bagian yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam mengerjakan soal ukom.